1. SMP Negeri 2 Purbalingga
Visi: Unggul dalam prestasi, santun dalam perilaku berdasarkan iman dan takwa serta berwawasan kebangsaan dan lingkungan hidup.
2. Keunggulan SMP Negeri 2 Purbalingga
- Gedung pembelajaran yang nyaman
- Pembelajaran yang menyenangkan, berbasis IT, dan ramah anak
- Mengembangkan potensi anak melalui pembelajaran kokurikuler dan ekstrakurikuler
- Ekstrakurikuler akademik dan non akademik
- Ekstrakurikuler akademik: bimbingan prestasi, pramuka, PMR
- Ekstra non kurikuler: olah raga, seni, pasukan pengibar bendera, dst
3. SMP Negeri 2 Purbalingga :
- Alamat: Jl Letkol Isdiman 194 Purbalingga
- Web: http://smpn2purbalingga.sch.id
- Youtube: SMP Negeri 2 Purbalingga
- IG: @smpn2pbg.id
- Tiktok: smpn2pbg.id
4. Pada karnaval kali ini mengambil Tema “Panglima Besar Jenderal (Besar) Soedirman : Ku pilih jalan Gerilya!”
Gerilya yang dipilih Panglima Besar Jenderal (Besar) Soedirman membuktikan kepada Belanda dan dunia internasional bahwa Indonesia dengan keterbatasan yang ada ternyata mampu mengusir penjajah. Persatuan dan kesatuan yang terbentuk dari semua elemen baik militer, sipil, hingga rakyat.
5. Kronologis
8 Maret 1942
Indonesia resmi dikuasai Jepang setelah Belanda menyerah tanpa syarat di Kalijati
April 1942
Karesidenan Banyumas dikuasai Jepang dan dibentuklah Banyumas Syu, sedangkan di Purbalingga dibentuk Pubalingga Ken
1942-1945
Jepang menduduki Indonesia
Karesidenan Banyumas dipimpin Syuchokan Ryuji Iwasige dan Fukusyuchokan Mr Iskak Tjokroadisurjo
Purbalingga dipimpin oleh R Ario Soegondo dibawah pengawasan ketat Jepang
6 dan 9 Agustus 1945
Tanggal 6 Agustus 1945 kota Hiroshima dibom nuklir oleh Sekutu
Tanggal 9 Agustus 1945 giliran kota Nagasaki dibom nuklir sekutu
Korban nuklir lebih dari 200ribu orang seketika
14 Agustus 1945
Jepang menyerah tanpa syarat kepada Sekutu
Penyerahan Jepang menyebabkan daerah yang diduduki harus ditinggalkan dan diserahkan ke Sekutu
17 Agustus 1945
Indonesia segera merebut dan memproklamirkan kemerdekaan sebagai tekad untuk bebas dari penjajah manapun juga
1945 – 1947
Sekutu sebagai pemenang perang bersiap untuk menguasai daerah yang dulu dikuasai Jepang
Sekutu membawa serta Belanda
Perseteruan Belanda dengan Indonesia memasuki tahap baru
Belanda ingin berkuasa kembali di Indonesia sedangkan Indonesia sudah merdeka
Juli 1947
Belanda yang tidak terima dengan kemerdekaan Indonesia kemudian melakukan agresi militer untuk berkuasa di Indonesia.
Serbuan Belanda ke Purbalingga dilakukan pada akhir Juli 1947
Purbalingga jatuh ke tangan Belanda pada 31 Juli 1947
1947-1949
Panglima Besar Jenderal Soedirman menghadapi agresi militer Belanda dengan memilih “JALAN GERILYA” sebagai bentuk perlawanan hingga akhirnya Belanda melalui Konferensi Meja Bundar mengakui kedaulatan Republik Indonesia.
0 Komentar